Abstract:
Knalpot memiliki fungsi yaitu untuk membuang gas buang hasil pembakaran,
akan tetapi knalpot standar yang terbuat dari besi memiliki sifat mudah korosi
sehingga tidak mampu menurunkan emisi gas buang gas buang yang dihasilkan
oleh pembakaran pada ruang bakar. Dimana pembakaran yang tidak sempurna
dapat menghasilkan senyawa Hidrokarbon (HC), dan Carbon monoksida (CO),
senyawa ini memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan manusia, salah
satunya adalah akan menimbulkan sakit kepala dan gangguan pernafasan apabila
senyawa ini terhirup terlalu banyak ketika bernafas. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka dilakukanlah penelitian ini. Pembuatan knalpot berbahan Stainless
steel dengan menggunakan aplikasi Solidworks, bahan Stainless steel dipilih
karena memiliki kandungan 12% kromium yang mana mencegah dari terjadinya
korosi dengan sifatnya yang tahan korosi tersebut diharapkan mampu menurunkan
emisi gas buang. Knalpot berbahan Stainless steel didesain sedemikian rupa
menggunakan aplikasi Solidworks dengan membuat dua sekat pada bagian dalam
silencer pembuatan sekat ini bertujuan untuk menghambat aliran emisi gas buang
agar tertahan sedikit lebih lama di dalam tabung silencer, dengan emisi gas buang
yang tertahan tersebut maka temperatur panas dari emisi gas buang yang
dihasilkan oleh pembakaran pada ruang bakar dapat dimanfaatkan untuk
memanaskan bahan Stainless steel dengan bahan Stainless steel yang terpanaskan
diharapkan mampu menurunkan emisi gas buang. Setelah dilakukan pengujian
pada knalpot modifikasi maka didapatkan hasil yaitu 0,01% untuk unsur (CO),
dan 20ppm untuk unsur (HC), jika dibandingkan dengan ambang batas emisi gas
buang kendaraan bermotor berdasarkan peraturan Kemen LH No. 5 Tahun 2006
dimana batas unsur senyawa (CO) yaitu 5,5%, dan batas unsur (HC) yaitu
2400ppm, maka nilai tersebut sudah sangat jauh berbeda dan dapat disimpulkan
bahwa knalpot modifikasi sudah cukup baik dalam menurunkan emisi gas buang.