Abstract:
Beras merupakan komoditas strategi nasional dan dikonsumsi oleh sebagian besar
penduduk indonesia. Konsumsi beras terus bertambah seiring dengan
pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, produksi padi harus juga meningkat.
Salah satu proses produksi padi adalah proses perontokan padi. Mesin perontokan
padi yang ada di pasaran saat ini memiliki sfesifikasi yang besar sehingga ukuran,
berat mesin dan biaya pembuatannya yang cukup banyak. Sedangkan yang
dibutuhkan oleh customer adalah mesin yang bisa dipakai sendiri dan tidak
memperkerjakan banyak orang. Hal ini berdasarkan permintaan dari beberapa
petani yang membutuhkan mesin perontok padi yang berukuran kecil sehingga
bisa digunakan buat memanen sawah sendiri yang ukuran sawahnya tidak terlalu
luas sehingga bisa menghemat biaya sewaktu panen. Mesin perontok padi
(thresher) adalah mesin yang dibuat untuk memisahkan padi dari tangkai nya.
Cara kerja mesin perontok padi ini yaitu dengan penggerak enjin (engine)
berbahan bakar bensin yang kemudian dipindahkan energi gaya nya dengan sabuk
pulley dan di lanjutkan ke poros perontok dengan sistem menghidupkannya
menggunakan stater. Berdasarkan hasil pembuatan mesin perontok padi ini, mesin
ini berukuran panjang 3.800 mm dan lebar 2.900 mm dan bahan pada pembuatan
alat ini adalah besi siku , besi beton , plat strip, besi plat, nako 9 ulir dan besi
poros. Pengujian mesin ini menggunakan bahan padi yang sudah menguning dan
yang siap panen lalu dipotong dari batang nya. Hasil dari uji coba alat ini
mendapatkan 63 kg/30 menit dan penggunaan bahan bakar menghabiskan 1
liter/setengah jam dengan bukaan gas 3/4 selama pengujian.