Abstract:
Di dunia memiliki beberapa macam pembangkit listrik diantaranya Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan sebagainya. Untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik tersebut sebagian besar bersumber dari hasil pembakaran
energi fosil berupa energi gas alam, minyak bumi, dan batu-bara. Keseluruhan
pembangkit-pembangkit yang sudah ada ini, tentu saja menimbulkan
permasalahan terhadap lingkungan yang mengakibatkan berkurangnya cadangan
energi fosil. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan suatu upaya dalam
penyediaan energi listrik berbahan bakar alternatif. Indonesia memiliki wilayah
perairan yang menyimpan potensi energi gelombang laut yang sangat besar.
Energi gelombang laut merupakan energi yang sifatnya dapat diperbaharui serta
selalu tersedia sepanjang waktu. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan sebagai
langkah awal dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
(PLTG). Pembuatan miniatur alat pembangkit tenaga gelombang air yang
bertujuan untuk menghitung besarnya jumlah energi gelombang air yang
dibutuhkan pada pembangkit listrik tenaga gelombang dengan mengaplikasikan
teknik pendulum dan kolam osilasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
didapat hasil percobaan untuk menghitung energi gelombang air. Ada tiga
percobaan yang dilakukan, pada percobaan pertama dengan volume air 0,6 m
didapat energi gelombang 0,08 J dan energi density gelombang 0,12 J/m3,
percobaan kedua dengan volume air 0,8 m2
didapat energi gelombang 2,3 J dan
energi density gelombang 3,06 J/m3, sedangkan pada pecobaan yang ketiga
dengan volume air 0,9 m2 didapat energi gelombang 4,28 J dan energi density
gelombang 4,14 J/m3.