Abstract:
Skateboard merupakan salah satu keluarga besar dari olahraga ekstrim didunia.
Skateboard pertama kali ditemukan dipertengahan tahun 1950, skateboard
umumnya terbuat dari kayu maple, kayu jenis ini juga terkenal tidak terlalu
berat.Rata-rata kayu yang digunakan untuk membuat skateboard berusia antara 60
hingga 80 tahun.maka dari itu untuk mengurangi penebangan pohon kayu maple
secara liar, Dari pertimbangan diatas maka penelitian ini bertujuan membuat
skateboard berbahan komposit hybrid, dengan memanfaatkan limbah botol plastik
dan serat daun nanas sebagai penguat material komposit.untuk mendapatkan
analisa teknis berupa kekuatan bending dari komposit berpenguat limbah botol
plastik dan serat daun nanas dengan rasio antara resin dan serat adalah 97% : 3%,
96% : 4% dan 95% : 5%. Pengujian bending menggunakan spesimen komposit
sesuai dengan standar ukuran ASTM D790-02. Hasil pengujian kekuatan bending
tertinggi dengan rasio Resin : Serat = 96% : 4% diperoleh tegangan sebesar 5,121
Kgf/mm². Hasil dari pengujian bending maka pembuatan skateboard
menggunakan rasio Resin : Serat = 96% : 4%. Panjang serat nanas yang
digunakan berkisar dari 450 mm, dan limbah botol plastik yang sudah dicacah
menjadi partikel kecil dengan ukuran berkisar 0,5 mm setelah itu dicampur ke
dalam cairan resin poliester tak jenuh. Serat nanas dan limbah botol plastik
disusun secara longitudinal. Hasil dari pembuatan skateboard memiliki ketebalan
1 cm, panjang 78 cm dan lebar 20 cm papan skate. Cetakan papan skate yang
dibuat dengan penutup memiliki permukaan yang halus di kedua sisinya. Namun,
untuk memastikan resin itu telah mengisi seluruh permukaan cetakan dari cetakan
yang tertutup dilihat dari adanya resin itu keluar dari celah penutup.