dc.description.abstract |
Terdapat masalah yang serius dalam bidang pendidikan saat ini, salah
satunya adalah rendahnya mutu pendidikan diberbagai jenis dan jenjang
pendidikan. Berdasarkan hasil survei di MAN 2 Kota Medan, ditemukan sebuah
masalah yang terkait dengan sistem pendidikan, yaitu kinerja guru yang masih
belum optimal dalam menjalankan tugasnya. Peneliti menduga penyebabnya
adalah kurangnya kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah yang kurang
menyenangkan, serta rendahnya motivasi guru dalam mengajar dan
mengembangkan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru; (2) pengaruh iklim sekolah
terhadap kinerja guru; (3) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru; dan (4)
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja secara
bersama-sama terhadap kinerja guru. Subjek penelitian adalah guru MAN 2
Model Kota Medan dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang. Metode penelitian
jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan tiga variabel bebas dan satu
variabel terikat. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara: (1) kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru sebesar 0,412; (2) iklim sekolah terhadap kinerja guru sebesar 0,403;
(3) motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,428; dan (4) kepemimpinan
kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap
kinerja guru sebesar 0,635. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan
peningkatan kinerja guru dapat dilakukan melalui peningkatan pada variabel
kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja sebesar 40,3%
dan sisanya ditentukan variabel lain. |
en_US |