Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan

Abstract

Kualitas dari sumber daya manusia merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja suatu perusahaan. Salah satu tujuan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah untuk memastikan bahwa organisasi/perusahaan mempunyai orang-orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai salah satu penggerak utama dalam kelancaran jalannya kegiatan sebuah perusahaan, pentingnya peran sumber daya manusia mengharuskan setiap perusahaan untuk memperhatikan dan memotivasi karyawannya agar memberikan kinerja yang baik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dimana dapat diartikan sebagai suatu pernyataan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Medan bagian Sumber Daya Manusia yang berjumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial diperoleh hasil bahwa masing-masing variabel kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian simultan maka diperoleh hasil diperoleh nilai F-hitung sebesar 8.472 dengan tingkat signifikansi 0.001 sedangkan nilai f-tabel pada alpha 5% adalah 3.32, oleh karena itu berdasarkan hasil perhitungan disimpulkan bahwa F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya 0.001 < 0.05 menunjukan bahwa kompensasi dan kepuasan kerja secara bersama–sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian sumber daya manusia pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2), diperoleh nilai R-Square sebesar 0,361, hal ini berarti bahwa 36,1% variasi nilai kinerja karyawan ditentukan oleh peran dari variasi nilai kompensasi dan kepuasan kerja sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi nilai kompensasi dan kepuasan kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebesar 36,1% sementara 63,9% adalah kontribusi variabel lain yang tidak termasuk di dalam penelitian ini.