Abstract:
Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Rumusan masalah yang diteliti adalah apakah Apakah Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data dalam bentuk angka. Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan hasil pengujian parsial pengaruh Non Performing Finance terhadap Pembiayaan diperoleh nilai thitung 3,495> 2,353 ttabel dengan tingkat signifikan 0,001 < 0,05 maka Ha ditolak (H0 diterima) yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Non Performing Finance terhadap Pembiayaan UMKM pada Bank Syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian secara persial pengaruh antar Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Syariah di Indonesia diperoleh 6,260 < 1,692, sedangkan hasil pengujian secara persial dengan menggunakan taraf signifikansinya diperoleh 0,000 < 0,05. dari hasil tersebut dapat kesimpulannya bahwa H0 diterima (Ha ditolak) hal ini menunjukkan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan yang signifikan pada Bank Syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan pengaruh antara Non Performing Finance dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia yang menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel yaitu 20,014 > 3,179 maka Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya bahwa Non Performing Finance dan Dana Pihak Ketiga berpengaruh terhadap Pembiayaan, sedangkan nilai signifikannya diperoleh nilai 2,541 yang bila dibandingkan dengan alpha yaitu 0,05 menunjukkan 2,541 < 0,05 yang artinya bahwa secara signifikan Non Performing Finance dan Dana Pihak Ketiga berpengaruh terhadap Pembiayaan.
