Abstract:
Mahasiswa di fakultas kedokteran memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang berbeda-beda akan tetapi relatif tinggi karena peran pentingnya mahasiswa tersebut pada bidang yang dipelajarinya. Tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi ditemukan pada mahasiswa kedokteran dengan intensitas tinggi pada tahun pertama perkuliahan. Menurut data WHO (2015) terdapat sekitar 3,6% populasi dunia atau 264 juta jiwa terkena kecemasan dan sekitar 4,4% populasi dunia atau 322 juta jiwa terkena depresi. Indonesia merupakan negara dimana setiap tahunnya angka kecemasan dan depresi semakin meningkat. Kecemasan diperkirakan 20% dari populasi dunia dan sebanyak 47,7% remaja merasa cemas. Depresi diperkirakan 9% dari populasi dunia dan sebnayak 32,3% remaja mengalami depresi. Depresi dan kecemasan dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, karena depresi dan kecemasan cenderung menghasilkan distorsi persepsi dan kebingungan. Distorsi dan kebingungan ini akan mengganggu mahasiwa dalam belajar dengan melemahkan kemampuan untuk memusatkan perhatian, penurunan daya ingat, dan mengganggu kemampuan menghubungkan satu hal dengan yang lain. Gejala depresi dan kecemasan muncul pada individu adalah penurunan konsentrasi, gangguan tidur dan kehilangan semangat melakukan aktivitas harian. Ketiganya adalah bagian dari faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar, sehingga kejadiaan depresi dapat berdampak terhadap prestasi akademik. Tujuan: Mengetahui hubungan simtom kecemasan dan simtom depresi terhadap nilai blok pertama pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 2019. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 128 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner BAI dan BDI-II pada bulan November 2019 - Februari 2020. Hasil Penelitian: Data yang diperoleh diuji menggunakan uji Kruskal-Wallis. Analisis uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai P Value yang ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig adalah 0,005 yang berarti ada pengaruh simtom kecemasan dan simtom depresi terhadap nilai blok mahasiwa. Kesimpulan: Terdapat hubungan simtom kecemasan dan simtom depresi terhadap nilai blok mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 2019.