Abstract:
Operasi atau pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Persiapan mental merupakan hal yang sangat penting dalam proses persiapan operatif karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial maupun actual pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stress psikologis maupun fisiologis. Kecemasan adalah keadaan psikologis yang paling dominan yang terjadi pada pasien. Kecemasan dapat meningkatkan perasaan nyeri, mengganggu kemampuan tidur, menyebabkan mual dan muntah, dan mengganggu kualitas hidup mereka, dan kecemasan yang parah bahkan dapat mempersingkat hidup pasien. Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Berdoa merupakan ibadah, bahkan merupakan intisari ibadah. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh dari MEDLINE, Google scholar, PubMed dan Google Penelusuran literatur dimulai dari 10 tahun terakhir terbit. Jurnal dengan metode cross sectional, before after study dan observational study dimasukkan ke dalam studi literatur ini. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat kecemasan pre operatif pada pasien-pasien yang diajarkan doa sebelum dan sesudah menjalani tindakan anastesi dan operasi elektif. Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan diperoleh kesamaan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pre operatif pada pasien yang diajarkan doa sebelum dan sesudah menjalani tindakan anastesi dan operasi elektif. Penelitian sebagian besar menggunakan pendekatan one group pretest-posttest design.