Abstract:
Kanker serviks adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan penyebaran sel yang abnormal, penyebab primer kanker serviks adalah infeksi kronik Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. kanker serviks mempunyai beberapa faktor resiko yaitu Usia >35 tahun, status sosial ekonomi rendah, tingkat pendidikan rendah, usia muda pertama kali melakukan hubungan seksual, memilik lebih dari satu pasangan. Sedangkan di Indonesia sendiri yang menderita kanker serviks sebanyak sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pekerja seksual komersial terhadap deteksi dini kanker serviks di kafe LG Belawan. Metode : Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional dan pengumpulan data dengan teknik total sampling. Hasil: 32 responden (100%) melakukan tes Pap Smear dan 0 (0,0%) responden yang tidak melakukan tes Pap Smear. Dari data analisis didapatkan P=0,001 (P<0,05) hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pekerja seksual komersial terhadap deteksi dini kanker serviks. Kesimpulan : tingkat pengetahuan pekerja seksual komersial dapat berpengaruh terhadap perilaku melakukan deteksi dini kanker serviks.