Abstract:
Penelitian yang dilakukan di RA Ruhul Jadid Labuhan Batu Selatan
bertujuan untuk mengetahui apa saja peran yang dilakukan guru dalam membantu
anak untuk dapat berbicara dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.
Populasi penelitian ini adalah seluruh staf RA Ruhul jadid dengan sampel 4 orang
yang dipilih karena sampel tersebut adalah guru wali kelas. Dengan cara observasi
dan wawancara secara sistematis. Dan dibantu sejumlah wali murid sebagai data
sekunder.Dengan tekhnik pengumpulan data yaitu mereduksi data, penyajian data,
dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah cara guru membantu anak
berbicara dengan melakukan proses melatih anak berbicara senantiasa dilakukan
dalam belajar, artinya perlu proses menciptakan hubungan antara sesuatu yang
dipahami sebelum proses belajar baru dilakukan dan pengetahuan baru diperoleh
setelah proses belajar dilakukan. Selanjutnya guru melatih anak berbicara dengan
memanfaatkan permainan sebagai media pembelajaran, salah satunya yang lazim
digunakan adalah bermain tebak kata. Proses lainnya dengan menggunakan media
gambar. Cara lain yang dapat digunakan dalam melatih anak berbicara sangat
efektif dengan menerapkan permainan tradisional. Pada permainan tradisional
biasanya terdapat unsur untuk berbicara sangat banyak. Salah satu permainan
tradisional yang digunakan adalah permainan kotak pos. Guru melakukan
kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa dan
tulisan sebagai medianya. Hal ini dilakukan oleh guru RA Ruhul Jadid Labuhan
Batu Selatan dengan anak menulis, kemudian bercerita tentang tulisannya.
Kegiatan lain dalam melatih anak berbicara melalui interaksi aktif kepada anak
dilakukan secara klasikal didalam kelas. Kegiatan pembelajaran lainnya adalah
karya wisata.Bahwa saat berkarya wisata kemanapun anak terlihat seluruhnya
aktif baik gerak maupun berbicara.Setiap anak yang satu dengan yang lainnya
saling berinteraksi.