dc.description.abstract |
Beton merupakan bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar, air serta bahan tambah lain dengan perbandingan tertentu. Kekuatan tarik beton relatif rendah, kira-kira 10%-15% dari kekuatan tekan beton, kadang-kadang 20%. Kekuatan ini lebih sukar untuk diukur dan hasilnya berbeda-beda dari satu bahan percobaan ke bahan percobaan yang lain dibandingkan untuk silinder-silinder tekan. Rajungan mengandung 25% bahan padat, 20– 25% daging yang dapat dimakan, dan sekitar 50–60% berupa hasil buangan. Tujuan penelitian ini Mengetahui perbandingan kualitas beton yang menggunakan faktor air semen (FAS) 0,4 dengan 0,5 yang memakai serbuk kulit rajungan dan untuk Mengetahui hasil pengujian kuat tarik belah beton normal dengan beton menggunakan serbuk kulit rajungan pada agregat halus dengan variasi 0%, 5%, 7%, 8%. Metode yang dilakukan berupa penelitian yang dimana melakukan pengujian terhadap kekuatan tarik belah beton.
Benda uji dalam penelitian ini adalah beton normal yang menggunakan limbah kulit rajungan sebagai pengganti sebagian agregat halus. Hasil dari penelitian ini terjadinya penurunan kekuatan tarik belah pada beton dengan variasi 5%, 7%, dan 8% terhadap beton normal pada masing-masing FAS. Akan tetapi terjadi kenaikan pada beton variasi 7% terhadap beton variasi 5%. Penurunan yang signifikan terjadi pada beton dengan persentase variasi 5% sebesar 20% pada FAS 0,4% dan sebesar 22,2% pada FAS 0,5%. |
en_US |