Abstract:
Dewasa ini kondisi masyarakat Indonesia cenderung memprihatinkan. Masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan bermotor saat berpergian daripada berjalan kaki maupun menggunakan sepeda. Semua ini akan mengakibatkan semakin meningkatnya radikal bebas dalam tubuh. Untuk mengatasi bahaya radikal bebas maka diperlukan antioksidan. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, termasuk tumbuh-tumbuhan yang beragamsalahsatunyabungatelang (Clitoriaternatea L.) yang didugamemilikiaktivitasantioksidan.
Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl 1-1 Picrylhydrazyl).
Hasil: Penggolongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, quinon, saponin, tanin, dan steroid dengan teknik yang digunakan dengan uji DPPH. Hasil sampel uji ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) mempunyai IC50 sebesar 356,65 ppm dan digolongkan sangat lemah. Penilaian nilai IC50 pada ekstak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan pelarut metanol memiliki nilai 95.
Kesimpulan:Penilaian aktivitas antioksidan dapat di nilai dariIC50. Penilaian IC50 pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang telah didapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu IC50 lemah dan kuat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh panjang gelombang maksimum yang digunakan, serta suhu penyimpanan ekstrak suatu tanaman. Disamping itu, dibutuhkan pelarut yang baik, yaitu metanol, dalam pengukuran IC50 pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan menggunakan DPPH.