dc.description.abstract |
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai
Agustus 2020 di laboratorium kultur jaringan Alifa Agricultural Research Center
(AARC). Jl. Brigjen Katamso No. 454/51C, Kel.Kampung Baru, Kec. Medan
Maimun, Kota Medan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proliferasi tunas teh
in vitro dengan berbagai konsentrasi BAP dan IAA dalam media murashige dan
skoog. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu berbagai konsentrasi BAP terdiri dari tiga
taraf, yaitu B1: 1 mg/l, B2: 3 mg/l dan B3: 5 mg/l dan faktor kedua yaitu berbagai
konsentrasi IAA terdiri dari tiga taraf, yaituI0 : 0 mg/l, I1 : 0,25 mg/l dan I2 :
0,50mg/l. Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali
menghasilkan 27 unit plot penelitian, jumlah tanaman per perlakuan adalah 2
eksplan, jumlah tanaman seluruhnya 54 eksplan. Parameter yang diukur adalah
persentase eksplan hidup (%), persentase eksplan menghasilkan tunas (%), jumlah
tunas per eksplan (unit) dan tinggi tunas per eksplan (cm).Data hasil pengamatan
dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji beda rataan
menurut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan BAP dengan kosentrasi
3 mg/l berpengaruh terbaik terhadap proloferasi tunas tanaman teh yaitu pada
jumlah dan tinggi tunas per eksplan. Perlakuan IAA dengan konsentrasi 0,25 dan
0,50 mg/l tidak berpengaruh terhadap proliferasi tunas tanaman teh pada seluruh
parameter pengamatan. Interaksi antara konsentrasi BAP dan konsentrasi IAA
tidak berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas tanaman teh pada seluruh
parameter pengamatan. |
en_US |