Abstract:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran PACE
(Project, Activity, Cooperative learning dan Exercise) efektif terhadap
peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Swasta
Tunas Bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model PACE
(Project, Activity, Cooperative learning dan Exercise)dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Swasta Tunas Bangsa.
Populasi dalam penelitian ini adlah seluruh siswaSMP Swasta Tunas Bangsa.
Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 19. Data
dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis siswa.
Hasil menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PACE (Project,
Activity, Cooperative learning dan Exercise)dapat memberikan pengaruh positif
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini didasarkan pada
perbandingan nilai pada siklus I dan siklus II berdasarkan rubrik dari indikator
kemampuan komunikasi matematis siswa. Jika ditinjau dari tiap indikator
kemampuan komunikasi matematis siswa menunjukkan bahwa 80,46% siswa
telah mencapai kategori sangat baik dalam aspek menyatakan peristiwa seharihari
dalam bahasa atau simbol matematika, 61,87% siswa kategori baik dalam
aspek membuat situasi matematika dengan menyediakan ide dan keterangan
dalam bentuk tulisan, 59,95% siswa sudah mencapai kategori baik dalam aspek
menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah secara aljabar,
39,86% siswa sudah mencapai kategori cukup untuk aspek menjelaskan dan
membuat pertanyaan tentang soal matematika yang dipelajari.