Abstract:
Panel Surya merupakan alat konversi energi matahari menjadi energi listrik secara
langsung menggunakan bahan semikonduktor berdasarkan prinsip efek fotolistrik.
Sel surya merupakan lapisan semikonduktor yang memiliki permukaan yang luas
dan terdiri dari rangkain dioda. Matahari merupakan energi yang di hasilkan atau
dipancarkan dari sumber cahaya.Seperti di ketahui matahari merupakan sumber
dari energi penerangan yang paling besar didunia terkadang energi ini juga disebut
sebagai energi surya karena sebenarnya sumber dari penerangan berasal dari
tenaga surya atau matahari. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di
Indonesia yang mempunyai iklim tropis, tetapi permasalahan utama dari sistem ini
adalah ketidak setabilan tegangan arus dan daya yang di hasilkan sangat
tergantung pada intensitas matahari yang diterima oleh panel surya . Intensitas
radiasi matahari yang di terima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara
memasang panel surya, dengan sudut kemiringan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penyerapan panel surya diwilayah berastagi dengan
sudut kemiringan 40 sehingga dari sudut ini bisa diketahui tegangan, arus, dan
daya yang optimal. Tugas akhir ini membahas mengenai hasil keluaran panel
surya yang meliputi tegangan, arus dan daya yang dihasilkan dari pengujian panel
surya diwilayah pegunungan berastagi dengan sudut kemiringan 40˚. Pengujian
ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, Tegangan tertinggi dihasilkan pada
pengujian hari kelima yaitu 13,50 Volt, sedangkan arus tertinggi dihasilkan pada
pengujian hari ke lima yaitu 1,97 Ampere, dan daya tertinggi juga pada pengujian
hari kelima yaitu 26,92 Watt. Maka Berdasarkan hasil dari penelitian, ketinggian
wilayah pegunungan Berastagi yang mencapai 1400 Mdpl dan cuaca yang selalu
berubah-ubah menjadikan wilayah Pegunungan Berastagi kurang efisien untuk
mendapatkan hasil keluaran panel surya