dc.description.abstract |
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang terjadi akibat
intensitas curah hujan yang tinggi di mana terjadi kelebihan air yang tidak
tertampung oleh jaringan pematusan suatu wilayah, kondisi tersebut berdampak
pada timbulnya genangan di wilayah tersebut yang dapat merugikan masyarakat.
Kerentanan adalah suatu keadaan penurunan ketahanan akibat pengaruh eksternal
yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, sumber daya alam, infastruktur,
produktifitas ekonomi dan kesejahteraan. Sedangkan kerentanan banjir merupakan
memperkirakan daerah-daerah yang mungkin menjadi sasaran banjir. Wilayahwilayah yang rentan banjir biasanya terletak pada daerah datar, dekat dengan
sungai, berada di daerah cekungan dan di daerah pasang surut air laut. Desa
Natam merupakan salah satu daerah yang mengalami banjir pada tahun 2019 lalu,
Akibat dari banjir tersebut telah menghanyutkan sebanyak 21 rumah dan badan
jalan sepanjang 30 meter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan
banjir yang terbagi menjadi empat indikator yaitu sosial, fisik, ekonomi dan
lingkungandan. Dan selanjutnya menentukan karakteristik indeks kerentanannya,
dengan menggunakan metode skoring dan pembobotan. Jenis data yang
digunakan yaitu data primer dan data skunder, data primer diperoleh langsung dari
wawancara terhadap perangkat desa, observasi lokasi dan dokumentasi.
Sedangkan data skunder diperoleh dari beberapa instansi pemerintah daerah di
Kabupaten aceh Tenggara. Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk kerentanan
sosial 0,95% termasuk dalam kategori tinggi, kerentanan fisik 0,766% termasuk
dalam kategori sedang, kerentanan ekonomi 0,733% termasuk dalam kategori
sedang dan kerentanan lingkungan 0,432% termasuk dalam kategori rendah. Dan
untuk indeks kerentanan banjir sebesar 0,801%, dan termasuk dalam kategori
sedang |
en_US |