dc.description.abstract |
Pemilihan material merupakan salah satu aspek penting yang digunakan untuk
konstruksi suatu bangunan karena diketahui setiap material memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Struktur baja dipertimbangkan sebagai alternatif desain karena
material baja memiliki daktilitas yang lebih baik dan bobot yang lebih rendah
daripada beton, dimana hal tersebut baik untuk bangunan tahan gempa. Pada
struktur baja area pertemuan antara balok dan kolom sering terjadi momen lentur
dan gaya geser yang disebut dengan panel zone. Pada area ini terjadi pergerakan
dan ketidakseimbangan pada penampangnya disebabkan desakan dari gaya-gaya
yang bekerja disekitar area panel zone tersebut. Deformasi yang terjadi terusmenerus sampai titik kritisnya akan menyebabkan robek pada area tersebut,
sehingga di perlunya melakukan pemodelan panel zone. Tujuan tugas akhir ini
yaitu untuk mengetahui perbandingan nilai deformasi yang terjadi pada struktur
bangunan terhadap gempa tunggal yang memiliki tinggi 16,5 m (4 lantai) dengan
menggukan 3 jenis pemodelan struktur, yaitu pemodelan centerline, pemodelan
parallelogram dan pemodelan scissor. Dari hasil yang didapat diperoleh hasil nilai
simpangan antar tingkat terbesar terdapat pada penskalaan rekaman gempa MCE
non linier pada struktur pemodelan tanpa panel zone (centerline). Dan nilai rasio
top displacement terbesar pada penskalaan rekaman gempa DBE pada struktur
pemodelan tanpa panel zone (centerline) sebesar 2.686. |
en_US |