dc.description.abstract |
Suatu struktur terdiri dari beberapa elemen yang membentuknya diantaranya yaitu
balok. Balok merupakan salah satu elemen struktur yang berfungsi menahan
beban lentur. Suatu struktur dikatakan aman apabila struktur tersebut mampu
memikul segala gaya, tegangan dan deformasi yang timbul akibat dari
pembebanan yang bersifat sementara. Pada umumnya perencanaan struktur balok
menggunakan profil IWF. Namun bagaimana jika suatu balok menggunakan
profil yang tersusun. Pada penelitian ini, akan membandingkan balok profil IWF
dengan balok profil kanal ganda dan siku tersusun dengan variasi bentang 4m,
6m, 8m dan 10m pada tiap model balok yang bertujuan untuk membandingkan
perilaku pada balok terhadap tegangan, deformasi dan rotasi akibat torsi yang
terjadi. Dimensi balok IWF menjadi acuan terhadap perbandingan balok lainnya
dengan momen inersia yang hampir sama. Analisis yang dilakukan menggunakan
bantuan program analisis metode elemen hingga. Dari hasil analisis menunjukkan
bahwa pada beban yang sama, profil IWF memiliki tegangan maksimum terkecil
sebesar 158,05 MPa sedangkan balok kanal ganda sebesar 164,50 MPa dan siku
tersusun sebesar 171,25 MPa dan memiliki daktilitas yang tinggi sebesar 2,47
sedangkan kanal ganda sebesar 1,40 dan siku tersusun sebesar 1,47. Berdasarkan
deformasi, profil kanal ganda memiliki nilai deformasi terkecil yaitu 1,756 mm
sedangkan pada balok IWF sebesar 1,992 mm dan balok siku tersusun sebesar
2,037 mm. Namun balok IWF mempunyai kapasitas besar terhadap gaya yang
dapat ditahan balok sehingga mampu berdeformasi lebih besar sebelum akhirnya
mengalami kelelehan dan runtuh. Adapun perilaku torsi yang terjadi sangat
berpengaruh terhadap rotasi pada setiap model balok. Variasi bentang yang
berbeda juga sangat berpengaruh terhadap tegangan, deformasi dan rotasi yang
terjadi pada balok. |
en_US |