Abstract:
Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana masing-masing siklus melalui tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan
untuk mengkaji kelebihan dan kelemahan serta menentukan ada tidaknya siklus
selanjutnya. Keadaan di RA AL - Muslimun Bah Sulung menunjukkan bahwa
dalam perkembangan kemampuan motorik halus anak hasilnya masih sangat
rendah, karen masih banyak anak yang belum mampu menggambar dengan baik.
Kegiatan menggambar sudah menjadi indikator pencapain kemampuan
fisik motorik halus di lembaga pendidikan anak usia dini. Namun sering kali
kegiatan ini menjdi masalah buat para orang tua maupun guru ketika mengajari
anak pra sekolah cara menggambar yang benar. Sehingga sering kita jumpai baik
guru maupun orang tua menggunakan metode pembelajaran yang salah.Sehingga
anak cepat bosan dan hasil gambar anak pun tidak maksimal dan malah sering
juga kita jumpai sang gurulah yang menyelesaikan tugas anak tersebut.
Media yang digunakan juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan
kemampuan menggambar anak. Anak akan tertarik melakukan suatu kegiatan
apabila media ataupun metode yang dipakai berbeda dari yang sebelumnya.
Oleh karena itu pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah untuk
mreningkatkan kemampuan mengambar anak melalui kegiatan menggambar
bebas dari bentuk dasar garis. Berdasarkan hasil analisa pada pra siklus diketahui
bahwa kemampuan motorik halus anak khususnya dalam kegiatan menggambar
bebas dari bentuk dasar garis rata-rata hanya sebesar 12,50%, sedangkan pada
siklus 1 sebesar 37,50% , pada siklus 2 sebesar 60,00% dan pada siklus 3
kemampuan motorik halus anak sudah meningkat yaitu rata-rata sebesar 82,50%.
Berdasarkan data tersebut maka peningkatan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggambar bebas dari bentuk dasar garis dikatakan berhasil,
maka dengan ini dinyatakan bahwa hipotesis dapat diterima.