Abstract:
Sistem akuntansi pertanggungjawaban digunakan untuk menghimpun informasi kinerja yang bertanggungjawab, sistem akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berguna untuk menyusun anggaran, menilai dan memotivasi manajer, dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, secara prinsip individu hanya dimintai pertanggungjawaban atas biaya dimana individu tersebut memiliki wewenang untuk mempengaruhinya secara signifikan. Informasi akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya menyajikan informasi biaya sesungguhnya dan informasi yang dianggarkan kepada setiap manajer yang bertanggungjawab. Pada penelitian ini penulis mencoba merumuskan masalah sesuai dengan apa yang telah dibahas pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah sebelumnya, yaitu : Terjadi selisih tidak menguntungkan di atas standar pada tahun 2011 dan 2012, Terdapat selisih anggaran biaya operasional yang merugikan (unfavorable) dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah Analisis Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya dalam Mengukur Kinerja Manajer Pada PT. Sarana Agro Nusantara sudah digunakan dalam mengukur kinerja pusat biaya dan bagaimana cara perusahaan mengukur kinerja pusat biaya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa untuk efektifitas analisis informasi akuntansi pertanggungjawaban, maka wewenang dan tanggungjawab dan masing-masing unit dan individu dalam organisasi harus secara tegas dijelaskan serta data laporan biaya pada PT. Sarana Agro Nusantara Medan tahun 2010 sampai 2012 menunjukkan selisih anggaran dengan realisasi yang ada terjadinya berkisar antara 1,22% hingga 9,24%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajer pusat biaya belum dapat dikatakan baik.