Abstract:
RA Teratai Desa Tanjung Rejo adalah salah satu sekolah tingkat usia dini,
dimana anak-anak yang belajar di sekolah ini mencapai hingga 60 orang, melalui
proses belajar mengajar diharapkan anak akan tumbuh dan berkembang terutama
dalam perkembangan motorik halusnya. Guru yang mengajar di RA Teratai Desa
Tanjung Reso sebenarnya telah melakukan upaya meningkatkan motorik halus
anak dengan berbagai kegiatan, namun dari sekian banyak cara, metode dan
sistem pembelajaran belum mampu secara cepat dan efektif dalam upaya
meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Oleh karena itu peneliti merasa
bahwa meronce adalah salah satu alternatif metode pembelajaran dalam upaya
meningkatkan motorik halus anak.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan masalahnya
sebagai berikut : Apakah Kegiatan Meronce dapat meningkatkan moltorik halus
anak di RA Teratai Desa Tanjung Rejo.
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan Kondisi kemampuan motorik halus anak di RA Teratai
Desa Tanjung Rejo prasiklus cukup rendah yaitu 32,5%, setelah dilakukan
penelitian tindakan kelas terjadi peningkatan sebagaimana pada siklus I bahwa
motorik halus anak dengan menggunakan kegiatan meronce di RA Teratai Desa
Tanjung Rejo meningkat hingga 40%. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas
sebagaimana pada siklus II bahwa motorik halus anak dengan menggunakan
kegiatan meronce di RA Teratai Desa Tanjung Rejo meningkat lagi hingga
86,25%. Sedangkan peningkatan motorik halus anak dengan menggunakan
kegiatan meronce di RA Teratai Desa Tanjung Rejo pada siklus III mencapai