Abstract:
Kegiatan yang dapat membantu mengembangkan motorik kasar anak usia
4-5 tahun adalah melalui pemberian latihan seperti melempar, menangkap bola
dan berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan karena pada usia tersebut
mekanisme otot dan syaraf yang mengendalikan motorik anak sedang mengalami
perkembangan. Menangkap bola dapat menstimulasi koordinasi tangan dan
matanya. Gerakan tangan anak saat memegang bola dapat menstimulasi
kemampuan tangan untuk menggenggam, sehingga fungsi-fungsi jari-jemari dan
koordinasi kedua tangannya menjadi terasah. Selain mengasah koordinasi mata
dan tangan, permainan ini juga dapat melatih konsentrasinya saat ia berusaha
untuk menangkap bola dari lawannya. Guru mempunyai peran yang penting
dalam pengembangan motorik anak yang dapat dilakukan melalui bermain.
Perkembangan motorik khususnya keseimbangan tubuh anak juga termasuk usaha
dalam mengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak melalui jenis jenis aktivitas bermain yang mendukung. Rendahnya kemampuan motorik kasar
anak diduga disebabkan oleh beberapa hal, seperti kekuatan lengan dan tangan
anak yang masih lemah dalam melempar dan menangkap bola, anak belum dapat
menyeimbangkan tubuhnya pada saat berdiri dengan satu kaki, dan strategi
pembelajaran yang digunakan guru hanya belajar menulis, dan membaca. . Hasil
observasi atau pengamatan pada pra siklus jika dirata-ratakan dengan persentase
13,9%. Selanjutnya pada siklus pertama terjadi peningkatan kemampuan motorik
kasar anak melalui bermain games di lapangan dengan rata-rata persentase 32,4%.
Selanjutnya pada siklus kedua terjadi peningkatan kembali dengan persentase
57,4%. Terakhir pada siklus ketiga terjadi peningkatan dengan rata-rata persentase
88.8%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Games di Lapangan
Pada Santri RA. Al-Banatu Sholiha Medan Labuhan” yang telah dilakukan dapat
meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.