Abstract:
Informasi akutansi pertanggungjawaban digunakan untuk menilai
kesuksesan atau kegagalan kinerja suatu pertanggungjawaban atau unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankannya. Untuk menilai kinerja
manajer operasioal menggunakan indikator anggaran dilakukan dengan cara
membandingkan antaraa anggaran dengan realissi biaya. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data skunder yang diperoleh dari perusahaan. Data
yang telah dikumpulkan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui sebab-sebab
terjadinya selisih antara anggaran dengan realisasi.
Pada penelitian ini penulis mencoba merumuskan masalah yang sesuai
dengan apa yang dibahas pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah
sebelumnya, yaitu : terjadi selisih yang tidak menguntungkan di atas standart pada
tahun 2010,2011,2012,2013,2014 terdapat selisih anggaran biaya oprasional yang
merugikan (unfavorable).
Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah penerapan akutansi pertanggungjawaban, maka wewenang, tanggungjawab dan
masing-masing unit serta individu dalam organisasi harus secara tegas dijelaskan
serta data laporan biaya pada PT. Sarana Agro Nusantara Medan tahun 2010
sampai 2014 menunjukan selisih anggaran dengan realisasi yang ada terjadi
berkisar 4.299.290.460 hal ini menunjukan bahwa kinerja manajer belum
dikatakan dengan baik.