Abstract:
Rasa percaya diri merupakan suatu gambaran pemikiran dan perasaan
keyakinan,kesanggupan maupun keberanian seseorang terhadap kemampuan diri
yang dimilikinya, meliputi kemampuan intelektual, sikap, perasaan, kekuatan
fisik, dan penampilan diri. Pembentukan percaya diri ini sangat bergantung pada
suara hati yang dipengaruhi oleh gabungan keyakinan karakteristik fisik,
psikologis, sosial,aspirasi, prestasi, dan bobot emosional yang menyertainya.
Anak sering mengalami rasa malu ( tidak percaya diri) untuk menari di depan
orang lain, karena anak merasa tidak yakin atas kemampuan yang dimiliki oleh
anak, sehingga menyebabkan anak tidak percaya diri dan lebih memilih mundur
dari kesempatan-kesempatan yang semestinya bisa anak manfaatkan untuk
mengasah dan mempertunjukkan kemampuan diri terutama dalam menggerakan
tubuhnya.Rasa percaya diri anak perlu ditingkatkan, oleh karena itu pembelajaran
harus menarik dan menyenangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan rasa
percaya diri anak adalah melalui kegiatan menari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan rasa percaya diri anak melalui kegiatan menari.Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak
didik kelompok B RA Amaliyah Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran
2016/2017. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru kelas dan
kepala sekolah. Data pembelajaran rasa percaya diri anak melalui kegiatan menari
dikumpulkan melalui lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rasa percaya diri anak melalui
kegiatan menari sebelum tindakan rata-rata sebesar 18.75%, siklus 1. Rata-rata
mencapai 45,00 %, siklus 2 rata-rata mencapai 67,50 % dan siklus 3 rata-rata
mencapai 82,50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui kegiatan menari
dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis
yang diajukan telah teruji kebenarannya.