dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon
pertumbuhan beberapa jenis media tanam terhadap pemberian beberapa
jenis varietas bibit tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Penelitian ini
dilaksanakan di lahan percobaan Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD)
PTP Nusantara II Jl. Kesuma No.6 Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini
dilaksanakan sejak Mei sampai Juli 2017. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2
faktor dan 3 ulangan. Faktor perlakuan ragam media tanam terdiri dari 3
taraf yaitu M1 : Cocopeat + Top Soil + Kompos Blotong Tebu ( 3 : 5 : 2 ),
M2 : Arang Sekam Padi + Top Soil + Kompos Blotong Tebu ( 3 : 5 : 2 ),
M3 : Humus Bambu + Top Soil + Kompos Blotong Tebu ( 3 : 5 : 2 ),
sedangkan perlakuan ragam varietas bibit tembakau terdiri dari 4 taraf
yaitu V1 : Tembakau Deli 4, V2 : Tembakau H 894, V3 : Tembakau H 877,
V4 : Tembakau H 600. Parameter yang diamati yaitu meliputi Tinggi
Tanaman (cm), Jumlah Daun (helai), Luas daun (cm2
), Volume Akar (ml3
),
Berat Basah Bagian Atas (g), Berat Basah Bagian Bawah (g), Berat Kering
Bagian Atas (g), Berat Kering Bagian Bawah (g). Hasil penelitian
menunjukan bahwa Perlakuan ragam media tanam memberikan pengaruh
pada parameter pengamatan Tinggi Tanaman (cm), Luas daun (cm2
),
Volume Akar (ml3
), Berat Basah Bagian Atas (g), Berat Basah Bagian
Bawah (g), Berat Kering Bagian Atas (g), Berat Kering Bagian Bawah (g).
Perlakuan ragam varietas bibit tembakau hanya berpengaruh terhadap Luas
Daun (cm2
). Perlakuan ragam media tanam dan ragam varietas bibit
tembakau tidak memberikan efektifitas interaksi pada semua parameter
pengamatan. Penggunaan media tanam Arang Sekam Padi + Top Soil +
Kompos Blotong Tebu ( 3 : 5 : 2 ) merupakan perlakuan media tanam
terbaik dibandingkan perlakuan media tanam lainnya dan penggunaan
varietas Tembakau H 600 merupakan perlakuan varietas terbaik
dibandingkan perlakuan varietas lainnya. |
en_US |