dc.description.abstract |
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri
dari dua faktor yang diteliti yaitu Tepung darah sapi dan Mycorrhiza
arbuskular.Untuk pemberian Tepung darah sapi terdiri dari empat taraf pemberian,
yaitu: M0 = 0 g/tanaman, M1= 125 g/tanaman, M2 = 250 g/tanaman, M3 = 375
g/tanaman Sedangkan untuk pemberian Mycorrhiza arbuscular terdiri dari empat taraf
pemberian, yaitu: H0= 0 g/tanaman, H1= 10 g/tanaman, H2= 20 g/tanaman, H3=
30g/tanaman. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan menghasilkan 48
plot percobaan dengan jumlah tanaman keseluruhan 384 tanaman dimana satu plot
terdiri dari 8 tanaman dengan 4 tanaman sampel, sehingga terdapat 192 tanaman
sampel dari jumlah populasi. Parameter yang diamati yaitu: Tinggi tanaman (cm),
jumlah daun (helai), diameter batang (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm),bobot
tongkol dengan kelobot/tanaman sampel (g), bobot tongkol tanpa kelobot/tanaman
sampel (g), panjang tongkol (cm), indeks kemanisan jagung (Briks),diameter tongkol
(mm), dan bobot tongkol/plot (kg).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Tepung darah sapi dan
Mycorrhiza arbuskular memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap parameter
pengamatan tinggi tanaman 2-6 MST, diameter batang 2-6 MST, panjang tongkol,
bobot tongkol dengan kelobot/tanaman sampel dan indeks kemanisan jagung. Akan
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang daun 2-6 MST, lebar daun 2-6 MST,
jumlah daun 2-6 MST, diameter tongkol, bobot tongkol tanpa kelobot/tanaman
sampel dan bobot tongkol/plot. Sedangkan terhadap afiliasi pemberian tepung darah
sapi dan mycorrhiza arbuskular tidak terjadi pada semua parameter pengamatan pada
tanaman jagung manis(Zea mays saccharata). |
en_US |