Abstract:
Penggunaan alat ukur didalam dunia industry yang banyak digunakan adalah
alat ukur aliran uap berjenis vortex yang menggunakan satuan volume m3
/h,
sehingga untuk mengetahui biaya produksi satuan ini perlu diubah kedalam
satuan massa kg/m3
.Dalam proses konversi nilai satuan dari satuan volume
kesatuan massa diperlukan satu nilai density dari tekanan uap itu sendiri.
Dimana pengukuran density menggunakan metode rentang tabel dianggap
kurang efisien karena tingkat akurasinya rendah, dimana nilai density yang
digunakan pada lima keadaan preasure uap steam yang berbeda memakai satu
nilai density. Metode regresi linier dapat digunakan untuk memprediksi suatu
keadaan sehingga metode regresi linier dapat dipakai untuk memprediksi nilai
density dari tekanan uap steam. Berdasarkan hasil perhitungan secara manual
maupun menggunakan program PLC tingkat akurasi pembacaan density metode
rentang tabel pada keadaan preasure 0 Bar sampai pada preasure 12 Bar
memiliki tingkat selisih yang melebihi batas toleransi yaitu 1.5 % dengan tingkat
eror tertinggi pada keadaan preasure 0 Bar dengan selisih 22% dan pada
keadaan preasure 0.5 Bar dengan tingkat selisih 16%. Sedangkan tingkat akurasi
pembacaan density metode regresi linier yang melebihi batas toleransi hanya
pada keadaan preasure 0 sampai 1. 3 bar dengan nilai selisi tertinggi yang
melebihi batas toleransi yaitu pada keadaaan preasure 0 Bar dengan tingkat
selisih sebesar 12 %.