Abstract:
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam
pembangunan nasional. Penyandang cacat juga merupakan potensi yang sangat
perlu diperhatikan, dalam hal ini penyandangcacattubuh yang sangat penting dan
harus mendapat perhatian sepenuhnya, agar dikemudian hari penyandang cacat
mampu menjadi manusia yang terampil, mandiri, berakhlak tinggi dan warga
Negara yang bertanggung jawab. Maka sangatlah perlu penyandang cacat
mendapat pembinaan agar dapat berkembang secara wajar dalam proses
kemandiriannya. Sehingga penyandang cacat dapat dapat mengembangkan
kemampuannya seluas mungkin dan penyandang cacat fisik dapat memenuhi
kebutuhan - kebutuhan yang beranekaragam sesuai dengan kemampuannya bagi
diri dan keluarganya. Penelitian ini mencoba menggambarkan, menjelaskan
bagaimana upaya dalam pembinaan dan peningkatan keterampilan untuk
kemandirian para penyandang cacat fisik di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya
(PRHJ) Pematang Siantar.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
dengan analisis secara kualitatif yaitu data akan di sajikan secara uraian naratif
tanpa melalui uji statistik. Lokasi penelitian yang diambil adalah Pusat
Rehabilitasi Harapan Jaya yang bertempat di jl.Makadame raya, Desa laras II,
Perumnas Km VI Pematang siantar, Desa laras II, Kecamatan Siantar, Kabupaten
Simalungun. dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan 3 teknik
pengumpulan data yaitu melalui observasi kelapangan, wawancara, dan
dokumentasi. Teori - teori yang mendukung penelitian ini antara lain adalah teori
mengenai pelayanan sosial, teori pelayanan pendidikan bagi penyandang cacat
juga teori usaha kesejahteraan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pusat
rehabilitasi harapan jaya dapat membina penyandang cacat fisik dengan baik,
yang disesuaikan dengan keadaan lembaga dan kemampuan klien dan hasil itu
juga tercermin dari jawaban-jawaban klien dari semua pertanyaan wawancara
dimana umumnya penyandang cacat menanggapi dengan baik program - program
yang diberikan pusat rehabilitasi harapan jaya pada penyandang cacat seperti
partisipasi penyandang cacat dalam mengikuti pendidikan keterampilan,
keyakinan akan kegunaan keterampilan, dan rasa optimis penyandang cacat akan
masa depan penyandang cacat tersebut.