Research Repository

Prospek Pengembangan Usahatani Buah Naga (Studi kasus : Desa Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

Show simple item record

dc.contributor.author Wijaya, Erlangga Danu
dc.date.accessioned 2020-11-18T05:23:25Z
dc.date.available 2020-11-18T05:23:25Z
dc.date.issued 2017-02-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13211
dc.description.abstract Keadaan iklim dan lahan di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga, dengan luas areal tanam yang masih terbatas, harga yang relatif cukup tinggi, permintaan yang terus meningkat serta sebagian besar kebutuhan buah naga masih impor, maka peluang untuk mengembangkan buah naga cukup besar. Jika melihat manfaat dan kebutuhannya, prospek buah naga dapat dikategorikan cerah. Berdasarkan pengamatan kondisi masyarakat saat ini, konsumsi buahbuahan di Indonesia masih termasuk rendah dibandingkan dengan negara maju maupun berkembang lainnya. Apalagi berdasarkan pengalaman masyarakat Indonesia menyukai buah yang unik dan baru seperti buah naga. Buah naga saat ini menjadi salah satu jenis buah favorit di Indonesia. Ini terlihat dari permintaan akan buah naga merah yang sangat tinggi. Dengan permintaan buah naga yang sangat tinggi tersebut membuat budidaya buah naga masih sangat menguntungkan, karena produksi dan perawatan buah naga yang cukup sederhana bahkan bisa dibilang sangat mudah jika dibandingkan dengan budidaya jenis buah lainnya seperti melon, jeruk, atau semangka. Kawasan Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi adalah daerah yang sangat cocok untuk budidaya buah naga apabila dilihat dari sisi produksinya, Kawasan Sumatera juga terkenal dengan tingkat ekonomi yang tinggi, membuat harga buah naga cukup tinggi berkisar Rp 20.000/kg sd Rp 30.000/kg di tingkat petani. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi prospek pengembangan usahatani buah naga di desa Silau Malaha kabupaten Simalungun. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (proposive). Untuk menganalisis masalah digunakan analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Treats) dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu usaha (strategi SO, ST, WO, dan WT). Analisis ini didasarkan terhadap logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan usahatani buah naga adalah kualitas buah baik, serta periode panen yang cepat. Kelemahan yang dimiliki usahatani buah naga adalah keterampilan petani yang masih rendah dan penggunaan teknologi yang masih rendah. Peluang yang dimiliki usahatani buah naga yaitu peluang pasar yang luas dan harga jual yang tinggi. Adapun ancaman yang ada dalam usahatani buah naga adalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah naga, pesaing yang terdapat disekitar daerah penelitian buah naga. Berdasarkan kuadran analisis SWOT strategi yang dapat di terapkan oleh petani Usahatani Buah Naga adalah Strategi Agresif yang terbentuk dalam kuadran 1. Strategi yang dapat diterapkan para petani buah naga di Desa Silau Malaha adalah growth oriented strategic (mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif). en_US
dc.subject Usaha Tani en_US
dc.title Prospek Pengembangan Usahatani Buah Naga (Studi kasus : Desa Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account