Abstract:
Pertumbuhan sepeda motor di indonesia mencapai 1 juta unit per tahun,
jumlah populasi kendaraan bermotor akan berbanding lurus. Estimasinya,
pertumbuhan terjadi sekitar 10% setiap tahunnya. Pertumbuhan sepeda motor di
indonesia akan menyebabkan peningkatan stok cadangan BBM yang bertambah
tiap tahunnya. Untuk itu perlu melakukan usaha penghematan bahan bakar
diantaranya melakukan perilaku berkendara yang baik. Perilaku berkendara
dihubungkan dengan perilaku pengemudi sehingga menyebabkan terjadinya
percepatan, pengereman atau perlambatan, idling, gigi pada posisi tertentu,
speeding, dan pada saat menghidupkan dan mematikan kendaraan. Perilaku
dengan kecepatan yang tidak konstan dan pengereman yang mendadak dapat
menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tidak stabil atau terjadinya
pemborosan. Oleh karena itu, penulis mengamati pengaruh variasi kecepatan rata
– rata terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor bensin 4 – langkah
dengan melalui serangkaian pengujian dengan beberapa variasi yaitu pengujian
berjalan dengan variasi kecepatan rata – rata 20, 40, dan 60 km/jam, pengujian
stasioner dengan variasi kecepatan putaran mesin 1500 rpm, 2500 rpm dan 4000
rpm. Pengujian berjalan dengan variasi kecepatan dan perlakuan 200 m berhenti
pada jarak 1 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar
paling irit pada pengujian dengan jarak tempuh 2 km terjadi pada kecepatan 40
km/jam yaitu sebanyak 50 ml (16%) disusul dengan kecepatan 20 km/jam
sebanyak 62 ml (24,5%). Sedangkan pada jarak 4 km di kecepatan 60 km/jam
yaitu sebanyak 101 ml (39,5%) dan disusul dengan kecepatan 20 km/jam
sebanyak 111 ml (41,15%) . konsumsi rata – rata bahan bakar pada kecepatan
putaran mesin 1500, 2500, dan 4000 rpm adalah 22 ml (9,33%), 31 ml (11,5%)
dan 42 ml (18%).