Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Susu Kuda (Studi Kasus : Desa Gongsol, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap permintaan susu kuda dilihat dari umur, pekerjaan, jenis kelamin, kebersihan dan kandungan gizi, kemudian untuk mengetahui pengaruh harga, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap permintaan susu kuda. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive (sengaja). Metode penarikan sampel ditentukan dengan Sampling Insidental. Perilaku konsumen dilihat dari umurnya didapatkan hasil bahwa responden membeli susu kuda paling banyak untuk dikonsumsi oleh orang dewasa. Perilaku konsumen dilihat dari pekerjaannya dapat diketahui bahwa responden membeli susu kuda tidak dipengaruhi oleh pekerjaannya, responden membeli susu kuda hanya untuk menyembuhkan penyakit. Perilaku konsumen dilihat dari jenis kelamin didapatkan hasil bahwa konsumen paling banyak membeli susu kuda untuk dikonsumsi oleh laki-laki dan dari hasil tersebut juga dapat diketahui pembelian susu kuda untuk perempuan juga cukup banyak. Perilaku konsumen dilihat dari kebersihan susu kuda didapatkan hasil bahwa kebersihan tidak mempengaruhi kesegaran, ketahanan penyimpanan dan kandungan nutrisi susu kuda. Perilaku konsumen dilihat dari kandungan gizinya didapatkan hasil bahwa konsumen membeli susu kuda karena mengetahui manfaat dan sudah merasakan manfaatnya bagi kesehatan, semua responden mengetahui manfaat susu kuda dari saudara atau temannya dan tidak ada satupun responden yang mengetahui kandungan nutrisi susu kuda. Berdasarkan hasl penelitian dapat disimulkan bahwa secara simultan (serempak) jumlah permintaan susu kuda dipengaruhi oleh harga, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan dan pendapatan sebesar 82,0 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 18,0%. Hasil pengujian secara statistik diperoleh nilai Multiple R sebesar 0,905 yang mengartikan bahwa secara menyeluruh ada hubungan yang erat antara harga, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap permintaan susu kuda sebesar 90,5%. Hal ini didukung oleh nilai F-hitung 28,383 > F-tabel 2,759 pada taraf kepercayaan 95% (α 0,05), dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak. Secara parsial, variabel pendapatan dan tingkat pendidikan berpengaruh nyata dengan tingkat kepercayaan 95%, sedangkan variabel harga dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata dengan tingkat kepercayaan 95%.