Abstract:
Gaya bahasa hiperbola merupakan ungkapan yang “hyper” atau dibesar –
besarkan, dilebih – lebihkan, dengan tujuan atau maksud untuk mendapatkan kesan
tertentu. Gaya bahasa hiperbola hadir diberbagai kegiatan komunikasi, baik lisan
maupun tulisan.
Bahasa merupakan bahan baku utama untuk memproduksi novel. Penggunaan
gaya bahasa hiperbola dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi adalah salah satu
alternatif untuk membentuk karakter dan idealisasi seorang penulis, penyair dan
pelakon sastra untuk menyampaikan kesan yang mendalam kepada pembaca.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dianalisis dari
segi makna yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Instrumen
penelitian dilakukan dengan studi dokumentasi dan observasi.
Peneliti mengemukakan bahwa hasil penelitian ini yaitu ada ditemukan gaya
bahasa hiperbola dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Hasil penelitian ini
menunjukkan gaya bahasa hiperbola yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara
karya A. Fuadi adalah sebanyak 100 kalimat yang diperoleh dengan menafsirkan
kalimat yang mengandung gaya bahasa hiperbola. Makna gaya bahasa hiperbola pada
novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi adalah sebagai penegasan dan untuk
memperindah gaya bahasa. Sebagai penegasan yaitu agar pembaca bisa turut
merasakan dan menciptakan imajinasi berdasarkan hiperbola yang ditulis oleh A.
Fuadi. Selain itu penegasan pada novel Negeri 5 Menara digunakan untuk
menciptakan image dari penulis itu sendiri agar muncul ciri khas kesusastraan atas
karya – karyanya.