Research Repository

Penerapan Pembelajaran Seni Tari Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di RA AR Rohman Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2016/2017

Show simple item record

dc.contributor.author Dewi, Julian Tita
dc.date.accessioned 2020-11-18T03:36:14Z
dc.date.available 2020-11-18T03:36:14Z
dc.date.issued 2017-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13065
dc.description.abstract Kecerdasan kinestetik atau kecerdasan olah tubuh merangsang kemampuan seseorang untuk mengolah tubuh secara ahli, atau untuk mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan. Ini termasuk menangani suatu benda dengan cekatan dan membuat sesuatu. Pebasket, penari, koreografer dan pantomim sangat membutuhkan kecerdasan olah tubuh ini. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering melakukan olah tubuh. Hal tersebut sangatlah diperlukan oleh manusia pada umumnya supaya gerak tubuhnya tidak terlihat kaku. Perkembangan gerak tubuh manusia pada dasarnya akan meningkatkan kecerdasan kinestetik.Kecerdasan badani-kinestetik dapat didiskusikan dan kemudian digambarkan dengan aktivitas-aktivitas yang melibatkan hal-hal sebagai berikut : 1) keterampilan otot besar dan otot kecil, 2) kegiatan fisik, 3) bahan-bahan rekayasa, 4) membuat dan membangun suatu benda, 5) peragaan, 6) modeling, 7) tarian, 8 olahraga, 9) berkeliling, 10) mengerjakan sesuatu secara fisik, 11) bahasa tubuh, 12) koordinasi mata-tangan. Tubuh manusia sebagai simbol yang kiranya sudah menjadi umum untuk semua orang. Oleh karena itu, harus ada suatu daya atau kekuatan penggerak di dalam tubuh dan dipertegas oleh perilaku fisik sehingga lebih mudah untuk mengungkapkan diri dan berkomunikasi dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui penerapan pembelajaran seni tari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di kelompok B RA AR Rohman Kabupaten Simalungun. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kecerdasan kinestetik anak pada pra siklus rata-rata sebesar 21,65%, pada siklus 1 meningkat menjadi 44,55%, pada siklus 2 terjadi peningkatan lagi sebesar 64,64% dan pada siklus 3 kecerdasan kinestetik anak telah mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu rata-rata sebesar 86,10%. Berdasarkan data tersebut maka penerapan pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini dapat dikatakan berhasil, makadengan ini dinyatakan bahwa hipotesis dapat diterima. en_US
dc.subject kecerdasan en_US
dc.subject kinestetik en_US
dc.title Penerapan Pembelajaran Seni Tari Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di RA AR Rohman Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2016/2017 en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account