Research Repository

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi” (Studi Kasus: Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo)

Show simple item record

dc.contributor.author Rifai, Ahmad
dc.date.accessioned 2020-11-18T03:33:03Z
dc.date.available 2020-11-18T03:33:03Z
dc.date.issued 2017-04-18
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13059
dc.description.abstract Penelitian ini mencakup dua permasalahan, yaitu dampak erupsi gunung sinabung terhadap petani kopi dan kelayakan usahatani kopi. Dimana aspek sosial meliputi profesi, nilai budaya dan sikap mental serta pendapatan, permasalahan ini dianalisis menggunakan metode analisis deskriftip. Sedangkan permasalahan kedua menganalisis layak atau tidak layaknya usahatani kopi tersebut, permasalahan ini dianalisis menggunakan rumus Analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat desa Perbaji pasca erupsi gunung Sinabung tetap bertahan sebagai petani kopi, Walau pendapatan mengalami penurunan namun keadaan tersebut tidak menjadi alasan untuk alih profesi, hal ini diperkuat dengan tradisi adat yang dipegang dengan baik oleh masyarakat disana. Nilai budaya dan sikap mental masyarakat desa Perbaji pasca erupsi gunung Sinabung dijaga dengan baik, masyarakat semakin erat dalam bergotong royong serta membentuk kelompok pengurangan resiko bencana (PRB) yang tujuannya untuk membiasakan mereka waspada akan bencana. Pendapatan masyarakat desa Perbaji pasca erupsi gunung Sinabung mengalami penurunan sekitar 32,46 % dari yang sebelumnya Rp 12.444.400 menjadi Rp 8.404.400. Penurunan ini disebabkan oleh produksi kopi yang menurun karena banyaknya tanaman kopi yang rusak dan bunga kopi yang rontok. Permasalahan yang kedua adalah kelayakan usahatani kopi. Apakah usahatani layak atau tidak untuk diusahakan pasca erupsi gunung sinabung. Dari hasil perhitungan didapat nilai R/C sebesar 7,19, Nilai 7,19 > 1, sehingga diketahui berdasarkan kriteria yaitu R/C > 1 yang artinya usahatani kopi layak untuk diusahakan. Dari hasil perhitungan didapat nilai B/C sebesar 6,19, dimana nilai 6,19 > dari 1, sehingga diketahui berdasarkan kriteria yaitu B/C > 1, yang artinya usahatani kopi ini sudah menguntungkan atau efisien. Dari perhitungan R/C dan B/C usahatani kopi Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo pasca erupsi Sinabung layak untuk diusahakan. en_US
dc.subject Dampak Erupsi Gunung Sinabung en_US
dc.title Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sosial Ekonomi Petani Kopi” (Studi Kasus: Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account