Abstract:
Aluminium merupakan salah satu logam bukan besi yang termasuk paling
banyak digunakan didunia industri. Karena beberapa manfaat yang didapat
pada aluminium sebagai bahan industri atau bahan keteknikan. Untuk
mengetahui seberapa besar kenaikan sifat mekanis aluminium terutama uji
gesek pada spesimen aluminium. Aluminium memiliki kekuatan tensil
sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunanaan yang luas, sehingga
seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain, titik lebur aluminium
660,3°C. Penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu
meningkatkan kekuatan tensil dan gesekan. Tribology pin-on-disc menjadi
metode untuk mendapatkan nilai koefisien gesek pada suatu matrial.
Spesimen yang dipakai menggunakan bahan material aluminium paduan,
yang pada titik tengahnya di beri lubang 8 mm untuk mengikat pada
dudukan motor agar spesimen tidak lepas pada saat pegujian
gesek.gesekan yang terjadi akibat kecepatan putaran 450 rpm pada
spesimen uji yang dimana bebannya 11,5 N , setelah melakukan uji gesek
nilai koefisien geseknya 0,12. Lalu pengujian kedua dengan kecepatan
putaran 600 rpm, setelah melakukan uji nilai koefisien geseknya 0,16.
Lalu pengujian ketiga dengan kecepatan putaran 900 rpm, setelah
melakukan uji nilai koefisien geseknya 0,2. Semakin tinggi kecepatan
putaran, maka koefisien gesek pada spesimen semakin besar, begitu juga
sebaliknya