dc.description.abstract |
Film merupakan media komunikasi audio visual yang banyak digunakan sebagai
sarana penyampaian informasi. Cerita film banyak diangkat dari kisah nyata yang
diadopsi ulang dengan menambahkan unsur sinematik dalam menggerakan
alurnya. Selain itu, Film merupakan media komunikasi yang efektif dalam
menyampaikan pesan kepada masyarakaat. Tidak jarang banyak pesan
disampaikan melalui media ini. Salah satu judul film yang menarik bagi penulis
adalah film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. Film yang bercerita tentang
perjuangan Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam mendirikan dasar-dasar
negara dibawah kekuasaan penjajahan Belanda. Kemiskinan dan kebodohan serta
penindasan menjadi potret keseharian masyarakat Indonesia yang dulu masih
bernama Hindia Belanda. Melalui organisasi Sarekat Islam, Tjokroaminoto
berjuang meninggikan drajat masyarakat Indonesia masa itu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kepemimpinan
Hadji Oemar Said Tjokroaminoto melalui adegan dalam film. Metode penelitian
yang digunakan analsis semiotika yang bersifat deskriptif kualitatif. Analisis
semiotika yang digunakan dalam menganalisis film Guru Bangsa Tjokroaminoto
adalah analisis semiotika Roland Barthes, berupa signifikasi dua tahap (tow order
of significationi) denotasi dan konotasi. Kemudian dibagi signifer (penanda) dan
signifed (pertanda) analisis tataran pertama dan tataran keduan konotasi dalam
menganalisis kepemimpinan Tjokroaminoto dalam film.
Berdasarkan hasil analisis, kepemimpinan Tjokroaminoto tumbuh berdasarkan
teori ekologi di mana, kepemimpinan diperoleh berdasarkan keturunan, tetapi
diperoses berdasarkan pengalaman. Dari model kepemimpinan Tjokroaminoto
direpresentasikan sebagai model kepemimpinan transformasional, dimana
pemimmpin yang memotivasi pengikut dengan memperjelas peran dan tugas.
Serta digambarkan sebagai pemimpin yang demokratis yang selalu berkordinasi
dengan siapapun. |
en_US |