Abstract:
Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional, yakni sama-sama berguna
untuk sarana mempelajari keadaan kejiwaan manusia. Hanya perbedaannya, gejala
kejiwaan yang ada dalam karya sastra adalah gejala-gejala kejiwaan dari manusiamanusia imajiner, sedangkan dalam psikologi adalah gejala kejiwaan manusia
manusia secara nyata, namun keduanya dapat saling melengkapi dan saling mengisi
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap kejiwaan manusia
karena terdapat kemungkinan apa yang tertangkap oleh sang pengarang tidak mampu
diamati oleh psikologi atau sebaliknya.
Tujuan peneliti akan mengarah pada pelaksanaan yang sistematis. Untuk itu
perumusan tujuan sangat membantu peneliti dalam memecahkan masalah, sebab
langkah-langkah yang ditempuh dapat diarahkan pada pencapaian tujuan. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu untuk mengetahui karakter tokoh
utama dalam novel Perempuan Suci karya Qaisra Shahraz.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Sumber data pada penelitian ini adalah novel Perempuan Suci karya Qaisra Shahraz.
bertema budaya, terdiri dari 514 halaman terbitan Mizan Pustaka tahun 2008 cetakan
ke-VI (Enam). Data penelitiannya yaitu seluru isi novel Perempuan Suci karya
Qaisra Shahraz, serta buku refrensi lainnya sebagai penunjang data penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi.
Setelah data dianalisis diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapat
karakter psikologi sastra yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Perempuan Suci
karya Qaisra Shahraz yaitu unsur id, ego, dan superego. Tokoh Zarri Bano dalam
novel Perempuan Suci karya Qaisra Shahraz adalah wanita muda yang anggun,
cerdas, namun memiliki karakter yang angkuh dia mengalami perubahan karakter
menjadi seorang wanita yang tabah dalam menghadapi takdir yang dia miliki, Zarri
Bano berubah dengan karakter barunya yaitu menjadi seorang wanita muslim.