dc.description.abstract |
Struktur kolom komposit adalah struktur kolom yang terbentuk dari dua material
atau lebih, yang bekerja bersama-sama untuk menahan beban terutama beban
aksial dan momen akibat beban aksial eksentris. Pada tugas akhir ini secara
khusus akan dibahas struktur kolom komposit yang terdiri dari material baja dan
beton masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan melakukan
penggabungan kedua material dalam suatu struktur maka diharapkan struktur
tersebut dapat bekerja maksimal dalam menahan beban luar, yaitu dapat menahan
beban lebih besar dengan deformasi yang kecil. Hal ini disebabkan karena
perilaku dari struktur komposit baja-beton sangat dipengaruhi oleh kombinasi
sifat dari material baja dan beton. Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan
bangunan tahan gempa sesuai dengan SNI 1726:2012 dan mencari keamanan
kolom baja komposit dalam perencanaan. Gedung yang direncanakan 3 model
menggunakan (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) SRPMK dengan material
baja komposit beton yang terletak di kota Bengkulu dengan kondisi tanah sedang,
memiliki tinggi 24 meter terdiri dari 6 lantai. Model pertama Wide-Flange
Concrete Steel (WFCs), sedangkan model kedua rectangular-concrete Filled
Steel Tube (RCFTs) dan model ketiga circle-concrete Filled Steel Tube (CCFTs).
Analisa yang digunakan dalam perencanaan tugas akhir ini yaitu perbandingan
dimensi kolom pada desain setiap model gedung, dimana model kolom CCFTs
nilai dimensi lebih besar untuk mendapat keamanan kolom dengan ukuran
diameter 610 mm' ketebalan 12,7 mm' dan nilai simpangan antar lantai yang
terjadi pada model gedung 6 lantai, dimana untuk model RCFTs lebih besar arah x
sebesar 42,68 mm' dan untuk arah y sebesar 45,31 mm |
en_US |