Abstract:
Pola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu membantu siswa
dalam menyelesaikan soal – soal berbentuk masalah, mangaktifkan siswa dalam
belajar, memotivasi siswa untuk mengemukan ide atau pendapat mereka, dan bahkan
para siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham
terhadap materi yang disajikan guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar oleh
target waktu untuk menyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa memperhatikan
kompetensi yang dimiliki siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada
siswa SMK Swasta Budisatrya Medan T.P 2016/2017 Efektif ditinjau dari ketuntasan
belajar siswa, aktivitas belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran dan
respon siswa. Dari hasil penelitian analisis keefektifan, dalam indicator Ketuntasan
Belajar matematika menunjukkan bahwa, ketuntasan belajar klasikal siswa berkisar
87.17 %dan berada pada kategori Sangat Tuntas. Dari indicator Aktivitas Belajar
Siswa menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama persentase aktivitas belajar
siswa adalah 67,2% dan dengan kategori Aktif, pada pertemuan kedua, persentase
aktivitas belajar siswa adalah 68,9% dan dengan kategori Aktif, pada pertemuan
ketiga persentase aktivitas belajar siswa adalah 72,2%, sedangkan pada pertemuan
keempat persentase aktivitas belajar siswa adalah 78,8%. Dari indicator Kemampuan
Guru dalam Mengelola Pembelajaran menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama
persentase dari skor yang diperoleh adalah75% dan berada padaka tegori Baik, pada
pertemuan kedua, persentase dari skor yang diperoleh adalah 83,3% dan berada pada
kategori Baik, pada pertemuan ketiga, persentase dari skor yang diperoleh adalah
87,5% dan berada pada kategori Baik, Sedangkan pada pertemuan keempat,
persentase dari skor yang diperoleh adalah 91% dan berada pada kategori Sangat
Baik. Dari indicator Respon Siswa menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama
persentase respon siswa adalah 79% dan dengan kategori direspon Positif, pada
pertemuan kedua, persentase respon siswa adalah 81% dan dengan kategori direspon
Positif, pada pertemuan ketiga, persentase respon siswa adalah 87% dan dengan
kategori direspon Positif, sedangkan pada pertemuan keempat, persentase respon
siswa adalah 92% dan dengan kategori direspon Positif. Berdasarkan rincian hasil
penelitian diatas, maka belajar matematika menggunakan model pembelajaran Think
Pair Share pada siswa SMK Swasta Budisatrya Medan T.P 2016/2017 Efektif pada
materi matriks ditinjau dari ketuntasan belajar siswa, aktivitas belajar siswa,
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan respon siswa.