dc.description.abstract |
Angkutan umum perkotaan sebagai salah satu bagian dari transportasi perkotaan
merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Angkutan
umum dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila angkutan tersebut mampu
memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi kinerja angkutan kota ditinjau dari tingkat efektifitas dengan
parameter kerapatan, kecepatan rata-rata, headway. Sedangkan tingkat efisiensi
pelayanan diidentifikasi dengan parameter tingkat operasional atau waktu tunggu
dan faktor muat penumpang dengan mengacu kepada standard parameter kinerja
angkutan perkotaan menurut SK Dirjen No 687 Tahun 2002 dan standard World
Bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
dengan menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan
data primer dilakukan dengan survey langsung dilapangan secara statis,
pengambilan data sekunder juga diperoleh dari instansi terkait, proses pengolahan
dan penyajian data dilakukan dengan perangkat lunak (software) yaitu Microsoft
Excel. Berdasarkan hasil penelitian didapat kecepatan rata-rata yaitu angkutan
trayek 01sebesar 14,16 km/jam dan angkutan trayek 02 sebesar 12 km/jam. Ratarata headway 1,38 menit pada angkutan trayek 01 dan 1,40 menit pada angkutan
trayek 02. Waktu tunggu rata-rata angkutan trayek 01 adalah 1.35 menit dan
waktu tunggu rata-rata untuk angkutan trayek 02 adalah 1.32menit. Kerapatan
rata-rata adalah 8,64 kend/km untuk angkutan trayek 01 dan 7,72 kend/km untuk
angkutan trayek 02. Rata-rata load factor untuk angkutan trayek 01 adalah
25,58% dan load factor untuk angkutan trayek 02 adalah 30,98%. Berdasarkan
parameter kinerja angkutan umum perkotaan menurut World Bank dan SK Dirjen
No 687 Tahun 2002 untuk parameter kecepatan rata-rata, headway, waktu tunggu,
kerapatan, maka perbandingan angkutan trayek 01dan angkutan trayek 02, belum
dapat dikatakan baik dan efisien karena belum dapat memenuhi standar yang di
tetapkan, begitu juga dengan load factor, karna masih jauh dibawah standar yang
ada yaitu sebesar 70%. |
en_US |