dc.description.abstract |
Seiring meningkatnya perindustrian di era globalisasi dan kemajuan teknologi
yang terus berkembang. Hal ini mengakibatkan munculnya benda-benda tak habis
pakai atau limbah menumpuk. Salah satu limbah yang belum begitu banyak
diteliti sebagai bahan dalam campuran mortar yaitu abu tongkol jagung. Pada
penelitian ini, abu tongkol jagung sebagai bahan pengisi dari penggunaan semen
dalam campuran mortar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh penambahan kadar abu tongkol jagung terhadap kuat tekan
mortar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara, dengan menggunakan metode dan langkahlangkah sesuai SNI 03-2834-1993. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
pemanfaatan abu tongkol jagung dalam pembuatan mortar, dengan variasi
penambahan abu tongkol jagung 4 %, dan 6%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa kuat tekan normalnya sebesar 14.094 Mpa dan variasi penambahan abu
tongkol jagung pada 4 % yaitu 9,189 Mpa pada umur 7 hari dan 14,484 Mpa pada
umur 28 hari. Untuk penambahan abu tongkol jagung pada 6 % adalah 8.438 Mpa
umur 7 hari dan 13.293 Mpa pada umur 28 hari. Melihat dari hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa variasi penambahan abu tongkol jagung 4 % mengalami
kenaikan kuat tekan sebesar 2.767 % dan variasi penambahan abu tongkol jagung
6 % mengalami penurunan kuat tekan mortar sebesar 5.683 % |
en_US |