Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model critical incident efektif
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada poko
bahasan program linear SMK-BM Tamansiswa Medan T.P 2016/2017. Instrumen
yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah tes tertulis
dalam bentuk uraian sebanyak 3 tes yang terdiri dari 5 butir soal untuk Siklus I,5 butir
soal untuk siklus II dan 5 butir soal untuk siklus III. Sementara observasi dilakukan
dengan mengamati aktivitas belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran
serta tes kemampuan pemecahan masalah terhadap pembelajaran. Dari hasil
penelitian tindakan kelas berhasil diperoleh peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematika. Keefektifan belajar matematika ditinjau dari ketuntasan belajar
siswa pada siklus I ketuntasan 10 orang siswa (27.03%), pada siklus II ketuntasan 24
orang siswa (64.86%), dan pada siklus III ketuntasan 33 orang siswa (89.19%).
Keefektifan belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa, terdapat
peningkatan presentase keaktifan. Pada siklus I sebesar 53% dan berada pada kategori
cukup aktif, pada siklus II sebesar 78% dan berada pada kategori aktif dan pada siklus
III sebesar 86% dan berada pada kategori sangat aktif. Keefektifan belajar
matematika ditinjau dari kemampuan guru mengelola pembelajaran setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode critical incident , pemaksimalan motivasi
kepada siswa, terlibatnya siswa dalam pembelajaran kelompok dapat membuat siswa
terdapat peningkatan presentase yang pada siklus I 55% dan berada pada kategori
cukup positif, pada siklus II sebesar 71% dan berada pada kategori baik dan pada
siklus III sebesar 94% dan berada pada kategori sangat baik. belajar siswa ditinjau
dari terdapat peningkatan presentase yang pada siklus I sebesar 65% dan berada pada
kategori kurang positif, pada siklus II sebesar 80% dan berapa pada kategori positif,
dan pada siklus III sebesar 95% dan berada pada kategori sangat positif. Berdasarkan
rincian hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
menggunakan metode critical incident pada siswa SMK-BM Tamansiswa Medan
Tahun Pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan Program linear