dc.description.abstract |
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu
tempat tertentu. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja
tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat
mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi.
Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang-lambang yang ada
pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan
sebagainya. Penelitian ini menggambarkan bagaimana representasi budaya
Minang dalam film Tabula Rasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dan menggunakan metode semiotika Ferdinand de Seassure
yang melihat signifier, signified dan signification, sedangkan penelitian
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Teknik
pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan secara menyeluruh pada
objek penelitian yaitu dengan menonton film untuk mendapatkan unsur tanda
yang menggambarkan kebudayaan Minangkabau. Film “Tabula Rasa” merupakan
salah satu film fiksi yang bercerita tentang masyarakat Minang yang memiliki
rumah makan diperantauan. Hasil penelitian menunjukkan representasi budaya
Minang dari berbagai aspek dan sudut pandang. Berdasarkan hasil penelitian,
bahwa penggambaran budaya Minang dalam film dapat dilihat melalui sistem
sosial, kesenian dan bahasa. Dari ketiga aspek tersebut kita dapat melihat budaya
Minang yang coba direkonstruksikan melalui media film |
en_US |