Abstract:
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah penggunaan model
investigasi kelompok efektif untuk kemampuan pemecahan masalah matematika dan
bagaimanakah penerapan model investigasi kelompok yang efektif untuk kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa SMP Muhammadiyah 01 Medan T.P
2016/2017.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah model investigasi
kelompok efektif untuk pemecahan masalah matematika dan Untuk mengetahui
bagaimanakah penerapan model investigasi kelompok untuk pemecahan masalah
matematika siswa SMP Muhammadiyah 01 Medan T.P 2016/2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Terpadu SMP
Muhammadiyah 01 yang terdiri atas tiga kelas. Dan yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah memilih sampel sebanyak dua kelas, yaitu kelas VIIT-1 SMP
Muhammadiyah 01 sebagai kelas kontrol dan kelas VIIT-3 SMP Muhammadiyah
sebagai kelas eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes awal (pre-test), tes
akhir (post-test) dan observasi. Observasi yang digunakan mengumpulkan data
tentang kemampuan pemecahan masalah dalam proses belajar mengajar dengan
menggunakan model Investigasi Kelompok sedangkan tes yang digunakan adalah tes
tertulis yang berbentuk tes uraian sebanyak 10 soal.
Dari hasil ketuntasan belajar siswa dikelas pada materi Segi Empat dengan
persentase rata-rata adalah 16,6% pada pertemuan pertama, lalu pada pertemuan
kedua meningkat dengan persentase rata-rata adalah 80%. Hasil aktifitas belajar siswa
hasil analisis diperoleh bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yakni dari
persentase rata-rata pada pertemuan pertama adalah 71,6% dengan kriteria aktif, dan
pada pertemuan kedua dengan persentase rata-rata adalah 81,43% dengan kriteria
aktif. Dari penilaian kemampuan guru yakni dari persentase rata-rata pada pertemuan
pertama adalah 80% dengan jumlah nilai observasi 64, dan pada pertemuan kedua
persentase rata-ratanya adalah 92,5% dengan jumlah nilai observasi 74. Respon siswa
diperoleh adanya peningkatan yakni dari persentase rata-rata pada pertemuan pertama
adalah 77,6% dengan kategori cukup positif, dan pada pertemuan kedua dengan
persentase rata-rata adalah 84% dengan kategori positif.