Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model Pembelajaran Berbasis
Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika secara efektif
pada siswa SMK PAB 3 Medan Estate Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK PAB 3
Medan Estate Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 24 orang siswa yang
seluruhnya adalah siswa perempuan. Dan objek penelitian ini adalah pembelajaran
matematika menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan memiliki empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan
dalam 2 siklus dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada setiap siklus,
siswa diberi tes akhir untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematika siswa
pada materi Barisan dan Deret. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
pada penelitian ini adalah tes. Hasil penelitian dari 24 orang siswa pada tes awal
terdapat 6 orang siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 25% dengan nilai ratarata 53, ternyata pada tes awal belum tercapai maka harus dilanjutkan ke siklus I
ternyata tingkat ketuntasan belajar siswa sedikit meningkat yaitu terdapat 11 orang
siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 45,8% dengan nilai rata-rata 60,
ternyata pada siklus I belum tercapai maka harus dilanjutkan ke siklus II ternyata
tingkat ketuntasan belajar siswa semakin meningkat yaitu terdapat 21 orang siswa
yang mencapai ketuntasan belajar 87,5% dengan rata-rata 71. Berdasarkan
pembahasan hasil penelitian diperoleh bahwa adanya peningkatan kemampuan
berpikir kritis matematika siswa pada pokok bahasan Barisan dan Deret di kelas XI
Akuntansi SMK PAB 3 Medan Estate Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah.