Abstract:
Penelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya keefektifan belajar siswa dalam
pembelajaran matematika. Siswa lebih banyak pasif dalam proses pembelajaran
matematika disebabkan guru hanya menyampaikan pembelajaran dengan metode
ceramah, tidak cukup dengan diberikannya metode ceramah atau demostrasi yang
dibekali dengan teori yang diajarkan tetapi siswa harus mengaplikasikan pemahaman
tersebut kedalam praktek sehingga siswa lebih terampil dalam melakukan dan
menguasai pelajaran matematika tersebut. Untuk itu dalam penelitian ini penulis
memilih model yang dapat menciptakan keefektifan belajar matematika siswa yaitu
model The Learning Cell.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keefektifan belajar
matematika siswa melalui model The Learning Cell pada Siswa SMK Swasta
Bandung-1 T.P 2016/2017.
Instrument penelitian ini melalui tes mengenai ketuntasan belajar, observasi
mengenai aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta angket mengenai respon siswa terhadap pembelajaran yang
positif. Soal tes keefektifan belajar matematika siswa mengenai uraian bebas dan
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AP T.P 2016/2017 yang
berjumlah 18 siswa.
Keefektifan belajar ditinjau dari ketuntasan belajar memperoleh persentase
sebesar 84,44% dan berada pada kategori baik ditinjau dari aktivitas bealajar siswa
memperoleh persentase sebesar 82,66% dan berada pada kategori aktif ditinjau dari
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran memperoleh persentase 81,52%
dan berada pada kategori baik ditinjau dari respon siswa memperoleh persentase
sebesar 86,47% berada pada kategori positif dan ditinjau dari motivasi balajar siswa
memperoleh persentase 87,62% berada pada kategori positif. Karena dari kelima
indikator keefektifan belajar matematika terpenuhi maka dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model The Learning Cell dapat menciptkan pembelajaran
matematika menjadi efektif pada siswa SMK Swasta Bandung-1 T.P 2016/2017.