Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah
mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran probing prompting dan hasil
belajar matematika siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan model
kovensional. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah
hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Muhammadiyah Belawan TP.
2016/2017?. Bagaimanakah hasil belajar matematika dengan menggunakan model
pembelajaran probing prompting terhadap hasil belajar matematika siswa SMP
Muhammadiyah Belawan TP. 2016/2017?. Bagaimanakah pengaruh model
pembelajaran probing prompting dibandingkan dengan menggunakan model
konvensional terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Muhammadiyah Belawan
TP. 2016/2017 ?. Populasi pada penelitian ini siswa kelas VII di salah satu SMP
Muhammadiyah Belawan. Sampelnya adalah siswa kelas VII-1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 42
dan 37 siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan desain Two Group Pre Test Post Test only. Instrument yang
digunakan adalah soal pretest dan posttest tentang himpunan. Berdasarkan temuan
dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh
nilai probabilitas (Sig.) 0,430 maka H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan model probing
prompting dibandingkan dengan model konvensional. Dari analisis yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa antara penggunaan model pembelajaran probing prompting pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang tidak diterapkan model dalam proses
pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Belawan Tahun Pelajaran
2016/2017.