Abstract:
Model Means Ends Analysis merupakan suatu model pembelajaran yang
mengoptimalkan kegiatan pemecahan masalah, dengan melalui pendekatan heuristik.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Apakah pembelajaran
matematika melalui model means ends analysis dapat meningkatkan aktivitas siswa
SMP Negeri 1 Labuhan Deli. 2) Apakah pembelajaran matematika melalui model
means ends analysis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa SMP
Negeri 1 Labuhan Deli. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penggunaan model Means Ends Analysis pada pembelajaran matematika di SMP
Negeri 1 Labuhan Deli T.P 2016/2017. Untuk mengetahui pembelajaran matematika
melalui model Means Ends Analysis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Labuhan
Deli yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir
kritis siswa dengan menggunakan model means ends analysis meningkat, sedangkan
observasi digunakan untuk melihat aktivitas belajar matematika siswa. Dari hasil
penelitian dapat dilihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok
bahasan lingkaran dengan hasil 72,17% pada siklus I, meningkat menjadi 81,24%
pada siklus II, dan 85,64% pada siklus III, atau ditinjau dari tingkat ketuntasan
kemampuan berpikir kritis siswa 59,37% pada siklus I, 75.00% pada siklus II,
90,63% pada siklus III. Dan dapat dilihat dari ketidaktuntasan siswa dalam
kemampuan berpikir kritis diperoleh 40,63% pada siklus I, 25,00% pada siklus II,
9,37% pada siklus III. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran means ends analysis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Labuhan Deli T.P 2016/2017.