dc.description.abstract |
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia terus bertambah, seiring dengan
kebutuhan transportasi yang efisien dan terjangkau. Beberapa alasan yang sering
diutarakan adalah irit bahan bakar, bebas macet, sanggup membawa barang,
membawa orang dan harganya terjangkau. Dari tengah kota hingga sudut-sudut
desa kendaraan bermotor mudah ditemukan. Lau lintas sampai tingkat tertentu
mencerminkan suatu moral, mental, dan keperibadian bangsa. Perilaku
pengendara bermotor di Kota Lubuk Pakam pada umumnya selalu melanggar
peraturan lalu lintas. Dari hasil survei pengaruh perilaku pengendara sepeda motor
yang diamati besarnya pengaruh sepeda motor dikarenakan keinginan untuk selalu
cepat dalam mengendarai kendaraannya dan tidak peduli dengan pengguna jalan
lainnya, sehingga sepeda motor sering didapati melanggar peraturan berlalu lintas
dan mengakibatkan kemacetan serta kepadatan diruas jalan Sudirman, dan jalan
M.H. Thamrin tersebut. dari hasil penggamatan dijalan sudirman volume lalu
lintas yang kendaraan terejadi kepadatan dihari Kamis pada sore hari pada pukul
17.00-18.00 dengan total volume 3511 kend/jam, dengan didominasi oleh sepeda
motor sebak 3147 kend/jam, dengan demikian didapat proporsi sepeda motor
sebanyak 111.111 %. Sedangkan pada jalan M.H. Thamrin volume lalu lintas
terjadi kepadatan pada hari Rabu pada sore hari pada pukul 17.00-18.00 dengan
total volume sebanyak 2924 kend/jam, dengan didominasi oleh sepeda motor
sebanyak 2536 kend/jam, dengan didominasi oleh sepeda motor ebanyak 2536
kend/jam, dengan demikian didapat proporsi sepeda motor sebanyak 115.299 %. |
en_US |